Jumat, 13 Februari 2015

Peran Riset Indonesia Untuk Dunia




Di masa yang semakin modern ini tentunya kalian terus menanti dan mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi yang ditandai dengan alat-alat yang semakin canggih serta sosial media yang semakin asik. Berbicara soal teknologi tentunya kita tidak lepas dari peran para peneliti atau ilmuwan yang telah melakukan penelitian atau riset sehingga bisa terselesaikan masalah-masalah yang ada dan mengembangkan teknologi yang semakin canggih untuk kesejahteraan manusia.
Sekarang berbicara tentang riset, apa sih riset itu sebenarnya ? menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Riset adalah penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik. Secara tidak sadar mulai dari kecil kita selalu diajarkan tentang riset yaitu melalui pelajaran di sekolah ataupun dari orangtua, yang membuat kita sering mengamati suatu hal, penasaran tentang suatu hal sehingga secara tidak sadar akan menumbuhkan rasa ingin tau dan meneliti suatu hal sehingga menemukan suatu jawaban yang jelas. Kemudian kita juga diberi wadah untuk mengembangkan rasa keingintahuan kita melalui adanya organisasi yang bergerak dibidang penelitian kemudian akan dilanjutkan dengan mengikuti Lomba dibidang penelitian seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) untuk menguji kemampuan dalam bidang karya tulis ilmiah serta memberi motivasi untuk lebih bisa mengembangkan riset yang kita miliki, selain itu pemerintahpun selalu mendukung adanya riset seperti adanya PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) sebagai wadah bagi para mahasiswa yang ingin mengembangkan risetnya dengan diberikan dana untuk pengembangan PKM nya.

Mengingat betapa pentingnya riset bagi kehidupan manusia, mungkin kebanyakan dari kita sedikit mengenal para ilmuwan atau peneliti dari Indonesia yang banyak dikenal didunia, akan dipaparkan beberapa ilmuwan indonesia yang jenius serta hasil risetnya sudah mendunia
1. Kapal Ikan Bersirip oleh Alex Masengi Kawilarang
                Alex Masengi Kawilarang lahir 13 Juni 1958 di Sulawesi Utara yang telah menemukan teknologi kapal ikan bersirip yang kini telah dipatenkan di Jepang. Kapal ikan ini tidak mudah goyah saat diterjang gelombang besar dan stabilitas kapal bisa tercapai dengan baik artinya kapal bisa lebih mudah kembali ke posisi semua setelah mengalami guncangan. Alex terinspirasi dari ikan terbang antoni (torani) yang mampu melayang dengan sirip yang panjang sehingga dengan keilmuan yang dimilikinya sebagai ahli kelautan akhirnya bisa diciptakanlah teknologi yang sangat berguna ini.
2. Beton Polimer yang Ramah Lingkungan oleh Djuanda Suraatmadja

                Beton yang bahan dasarnya adalah batuan, air dan semen yang dianggap kurang ramah lingkungan menggerakkan hari Djuanda Suraatmadja yang lahir Bandung, 3 Januari 1936 lulusan Teknik Sipil ITB untuk menciptakan Beton yang ramah lingkungan dengan bahan polimer yang mempunyai sifat seperti semen. Polimer adalah zat kimia yang terdiri dari molekul-molekul yang besar dengan karbon dan hidrogen sebagai molekul utamanya. Dengan memanfaatkan limbah plastik yang dicampurkan dengan bahan kimia lainnya terciptalah beton polimer yang mempunyai kelebihan dengan sifatnya yang kedap air, tidak terpengaruh oleh sinar UV, tahan terhadap agresif dan bisa mengeras di air sehingga lebih mudah untuk penggunaan bangunan dalam air.
3. Penghantar listrik berbahan gelas oleh Evvy Kartini
                Evvy kartini lahir 22 April 1965 sebagai sosok seorang wanita tentunya di Indonesia sangat sedikit orang mengenalnya, wanitapun kini mulai peran banyak dalam dunia riset salah satunya adalah Evvy Kartini yang merupakan lulusan Jurusan fisika ITB dan bekerja di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) Yogyakarta. Evvy tertarik dengan material-material gelas yang mempunyai sifat yang unik dan akhirnya ia melakukan berbagai penelitian sehingga ditemukanlah konduktor superionik terbuat dari kaca yang dibuat dengan memakai teknik hamburan neutron sehingga menghasilkan bahan baru bernama AgI-AgPO3 atau konduktor berbahan gelas. Bahan ini merupakan konduktor listrik yang oke, daya hantar listriknya 10 ribu kali lebih baik dari bahan-bahan yang diteliti dan diuji oleh Evvy sebelumnya, dimana bahan ini bisa bekerja pada suhu normal.
Itulah beberapa ilmuwan Indonesia yang risetnya diakui oleh dunia, sebenarnya banyak sekali ilmuwan dari Indonesia yang berkiprah diluar negeri dan mengabdikan dirinya untuk Indonesia, Indonesia mempunyai generasi-generasi emas yang mempunyai potensi luar biasa yang akan membawa nama Indonesia selalu harum di kancah Dunia, Mari keluarkan semangat kita, keluarkan dan tunjukkan kemampuan kita, kita bukan orang lemah karena sebagian dari kita telah menunjukannya, mereka mempunyai tekad yang kuat akan apa yang ingin dicapainya dan akhirnya segalanya bisa tercapai dan bisa mengharumkan Indonesia. Sekaranglah giliran kita untuk melanjutkannya. We Are The Next !.
Sumber : 30 Tokoh Penemu Indonesia (Buku)
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar