Selasa, 15 September 2015

TEKNOLOGI BIOMASSA SANG PRIMADONA BANGSA INDONESIA



Negara Indonesia saat ini berada dalam krisis energi, dimana kontribusi listrik yang merata ke seluruh pelosok Indonesia menjadi tantangan utama. Disnilah peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa dibutuhkan, pemuda harus lebih kritis dalam segala hal dan mulai melakukan aksi dalam membebaskan Indonesia dari krisis energi menjadi Indonesia emas tahun 2045. Sampai saat ini Indonesia terlalu bergantung pada energi fosil yaitu minyak bumi yang sejak 2007 Indonesia sudah mulai impor dari negara lain, gas alam yang keberadaannya semakin terbatas berdampak melonjaknya harga gas di Indonesia, dan batubara dengan kualitas baik yang semakin terbatas. Jika dibiarkan berlarut-larut maka subsidi energi akan mengambil alih banyak sektor lain seperti pendidikan, kesehatan dan pertahanan ditambah lagi inflasi yang terjadi setiap tahun yang mengakibatkan perekonomian Indonesia semakin melemah. Untuk mengatasi itu semua, Indonesia harus beralih ke energi terbaharukan yaitu energi angin, air, panas bumi, sinar matahari, dan biomassa. Namun tidak semua cocok diterapkan di Indonesia energi panas bumi dan air misalnya, air dan panas bumi (geotermal) hanya bisa dikembangkan dibeberapa tempat yang berada dekat dengan sumbernya, kemudian energi angin kurang cocok dikembangkan di Indonesia karena mengingat Indonesia berada diwilayah kathulistiwa dengan kecepatan angin yang tidak stabil, sedangkan penggunaan sel surya akan membutuhkan lahan yang sangat luas yang akan bersaing dengan lahan pertanian Indonesia yang semakin menyempit, maka energi yang paling cocok dikembangkan di Indonesia adalah energi biomassa. Biomassa merupakan sumber energi terbaharukan yang berasal dari pengolahan limbah dan sampah yang mudah dikembangkan karena sumbernya melimpah dan menyebar diseluruh wilayah  Indonesia. Teknologi Biomassa mudah dikembangkan karena Indonesia adalah negara agraris dimana pertanian yang berada di desa mempunyai potensi menghasilkan berbagai produk biomassa. Teknologi biomassa dapat dikembangkan secara sederhana dan dapat bertahan lama yaitu dengan membangun sebuah pusat biomassa dengan konversi bisa menjadi listrik, pupuk, bensin, solar, dan gas. Listrik dihasilkan oleh teknologi biomassa melalui pengendapan sampah dalam reaktor yang akan menghasilkan gas methana yang bermanfaat sebagai bahan bakar generator yang akan menghasilkan listrik, kemudian gas methana dapat disimpan dalam tabung untuk menghasilkan bahan bakar gas yang berguna untuk memasak. Pupuk yang berasal dari pengolahan limbah atau sampah organik dalam sebuah tabung akan membantu menyuburkan tanaman terutama dalam bidang pertanian. Bensin berasal dari salah satu hasil teknologi biomassa yaitu bioetanol yang sumbernya mempunyai kandungan pati atau alkohol seperti jagung, beras, biji nangka, biji durian, singkong, dan lain-lain. Kemudian solar berasal dari perkembangan teknologi biomassa yaitu Biodiesel, salah satu contoh perkembangannya yaitu di Jawa Barat menghasilkan biodiesel dari sekam padi. Teknologi biomassa merupakan primadona bagi bangsa Indonesia dalam mengatasi masalah energi, para generasi muda bangsa Indonesia mempunyai peran besar untuk memulai mengembangkannya demi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia akan kebutuhan energi sehingga diharapkan teknologi biomassa akan terus berkembang dan mencapai Indonesia emas pada tahun 2045.
Kata kunci : Energi, Teknologi, Biomassa, Indonesia, Generas muda

1 komentar:

  1. Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan Blackjack Nomor Satu di Indonesia SALAMPOKER(COM)
    Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !

    BalasHapus