Negara
Indonesia saat ini berada dalam krisis energi, dimana kontribusi listrik yang
merata ke seluruh pelosok Indonesia menjadi tantangan utama. Disnilah peran
pemuda sebagai generasi penerus bangsa dibutuhkan, pemuda harus lebih kritis
dalam segala hal dan mulai melakukan aksi dalam membebaskan Indonesia dari
krisis energi menjadi Indonesia emas tahun 2045. Sampai saat ini Indonesia
terlalu bergantung pada energi fosil yaitu minyak bumi yang sejak 2007
Indonesia sudah mulai impor dari negara lain, gas alam yang keberadaannya semakin
terbatas berdampak melonjaknya harga gas di Indonesia, dan batubara dengan
kualitas baik yang semakin terbatas. Jika dibiarkan berlarut-larut maka subsidi
energi akan mengambil alih banyak sektor lain seperti pendidikan, kesehatan dan
pertahanan ditambah lagi inflasi yang terjadi setiap tahun yang mengakibatkan
perekonomian Indonesia semakin melemah. Untuk mengatasi itu semua, Indonesia
harus beralih ke energi terbaharukan yaitu energi angin, air, panas bumi, sinar
matahari, dan biomassa. Namun tidak semua cocok diterapkan di Indonesia energi
panas bumi dan air misalnya, air dan panas bumi (geotermal) hanya bisa
dikembangkan dibeberapa tempat yang berada dekat dengan sumbernya, kemudian
energi angin kurang cocok dikembangkan di Indonesia karena mengingat Indonesia
berada diwilayah kathulistiwa dengan kecepatan angin yang tidak stabil, sedangkan
penggunaan sel surya akan membutuhkan lahan yang sangat luas yang akan bersaing
dengan lahan pertanian Indonesia yang semakin menyempit, maka energi yang
paling cocok dikembangkan di Indonesia adalah energi biomassa. Biomassa
merupakan sumber energi terbaharukan yang berasal dari pengolahan limbah dan
sampah yang mudah dikembangkan karena sumbernya melimpah dan menyebar diseluruh
wilayah Indonesia. Teknologi Biomassa
mudah dikembangkan karena Indonesia adalah negara agraris dimana pertanian yang
berada di desa mempunyai potensi menghasilkan berbagai produk biomassa.
Teknologi biomassa dapat dikembangkan secara sederhana dan dapat bertahan lama
yaitu dengan membangun sebuah pusat biomassa dengan konversi bisa menjadi
listrik, pupuk, bensin, solar, dan gas. Listrik dihasilkan oleh teknologi
biomassa melalui pengendapan sampah dalam reaktor yang akan menghasilkan gas
methana yang bermanfaat sebagai bahan bakar generator yang akan menghasilkan
listrik, kemudian gas methana dapat disimpan dalam tabung untuk menghasilkan
bahan bakar gas yang berguna untuk memasak. Pupuk yang berasal dari pengolahan
limbah atau sampah organik dalam sebuah tabung akan membantu menyuburkan
tanaman terutama dalam bidang pertanian. Bensin berasal dari salah satu hasil
teknologi biomassa yaitu bioetanol yang sumbernya mempunyai kandungan pati atau
alkohol seperti jagung, beras, biji nangka, biji durian, singkong, dan
lain-lain. Kemudian solar berasal dari perkembangan teknologi biomassa yaitu
Biodiesel, salah satu contoh perkembangannya yaitu di Jawa Barat menghasilkan
biodiesel dari sekam padi. Teknologi biomassa merupakan primadona bagi bangsa
Indonesia dalam mengatasi masalah energi, para generasi muda bangsa Indonesia
mempunyai peran besar untuk memulai mengembangkannya demi kelangsungan hidup
masyarakat Indonesia akan kebutuhan energi sehingga diharapkan teknologi
biomassa akan terus berkembang dan mencapai Indonesia emas pada tahun 2045.
Kata
kunci
: Energi, Teknologi, Biomassa, Indonesia,
Generas muda
Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan Blackjack Nomor Satu di Indonesia SALAMPOKER(COM)
BalasHapusJadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !