Jumat, 13 Maret 2015

Perjalanan Inspiratif Houtman Zainal Arifin Dari Office Boy menjadi Vice President Citibank Indonesia





Mungkin dari kita belum banyak yang mengenal siapa itu pak Houtman Zainal Arifin, beliau adalah Vice President di Citibank Indonesia, kemudian apakah istimewanya ? kamu harus tahu titik balik perjuangan beliau, dibalik jabatan tertinggi di Citibank Indonesia itu tersimpan perjuangan yang sangat luar biasa untuk meraihnya. Beliau hanyalah lulusan SMA, dengan bermodal ijazah SMA dan keinginan yang kuat akhirnya beliau berangkat ke ibukota, beliau tidak mempunyai kemampuan bahkan pengalaman sebagai pempimpin lalu mengapa bisa menjadi Vice President di Citibank Indonesia ? pasti pembaca sangat penasaran dan difikiran pun hampir mustahil karena cerita ini seperti cerita disinetron yang apa saja bisa terjadi, namun ini kenyataan, berikut cerita singkat perjuangan hidup beliau yang merupakan sosok yang sangat gigih dalam mencapai impiannya.
Houtman Zainal Arifin dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1950 di Kediri Jawa Timur. Houtman yang saat itu lulusan SMA mencoba peruntungan di Ibukota dan berharap setidaknya bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan bisa mempermudah kehidupannya. Namun bayangan manis ibukota ternyata berbeda dengan kenyataan, dengan hanya lulusan SMA ia kesulitan dalam mencari pekerjaan dan harus menghadapi hidup yang sulit dan keras, akhirnya menjadi pedagang asonganpun jadi pilihannya, dengan berjalan disetiap sisi jalan dan lampu merah bersama terik matahari sudah jadi makanan sehari-hari. Suatu hari ketika ia sedang beristirahat disisi jembatan, ia melihat mobil-mobil mewah, berpendingin dengan orang-orang necis keluar dari mobil itu, sejak itu ia mempunyai tekad bulat untuk bisa seperti mereka.
Dengan tekad bulat itu Houtman muda segera membuat lamaran pekerjaan untuk dikirimkannya disetiap gedung perkantoran yang ada, sedikit rupiah disisihkannya dari hasil menjajakan asongan untuk membiayai lamaran pekerjaan yang ia kirim. Pada suatu hari Houtman
mendapat panggilan kerja dari perusahaan terkemuda di dunia yaitu The First Nasional City Bank (Citibank), sebuah bank yang terkenal asal USA. Houtman diterima sebagai OB atau office boy. Namun pekerjaan  itu dijalani dengan tekun dan ikhlas, Houtman muda pun berinisiatif dengan membantu staff dan karyawan di perusahaan tersebut dan tak segan-segan untuk bertanya tentang hal-hal mengenai perbankan, para karyawan pun agak merasa aneh dengan sifat houtman yang punya rasa ingin tahu sangat tinggi bahkan teman OB nya bilang kalau jadi OB ya OB saja, namun perkataan semua itu hanya dibalas dengan senyuman. Skill tentang perbankan Houtmanpun semakin bertambah kian hari sehingga ia mulai mengenal dan mengerti istilah-istilah dalam bank seperti kliring, Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, dan lain sebagainya.

Saat itu ada mesin yang mampu memperbanyak dokumen bernama mesin fotocopy, di perusahaan tersebut  sudah ada 1 buah mesin fotocopy yang saat itu belum dimiliki oleh kantor-kantor lain, dan hanya satu orang yang mengoperasikannya, disela-sela tugasnya sebagai OB, Houtman minta diajari cara mengoperasikan mesin fotocopy tersebut dan benar saja suatu hari saat orang yang mengoperasikannya sakit, Houtman lah yang menggantikannya karena hanya dia yang bisa mengoperasikannya dan sejak saat itu ia naik pangkat menjadi tukang fotocopy. Naiknya jabatan tidak membuatnya berpuas diri, masih banyak jalan yang harus dilalui untuk mewujudkan mimpi saat jadi pedagang asongan, disamping pekerjaannya Houtman sering menawarkan diri pada karyawan lainnya untuk membantu pekerjaan yang lebih rumit dan sulit semata-mata hanya untuk memperoleh pengetahuan lebih dari para karyawan. Akhirnya Houtman diberi tugas seperti membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu yang saat itu harus pas tidak boleh melenceng sedikitpun, dari itu semua akhirnya Houtman memperoleh banyak ilmu dan cepat menguasai teknis-teknis perbankan dalam pekerjaan sampingan tersebut, Houtmanpun makin terkenal dikalangan karyawan, dan para karyawan tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya, berkat prestasi dan kemampuannya akhirnya ia diangkat sebagai karyawan. Banyak cibiran karena Houtman diangkat sebagai karyawan namun ia tetap ringan tangan mau membantu karyawan lain, Houtman menjabat tidak lama karena karirnya melesat bak anak panah. Ia diangkat menjadi Vice President Citibank di Indonesia, sungguh sangat mengejutkan seorang OB karena dengan rasa ingin belajar yang tinggi dan sifat yang rendah hati akhirnya impiannya pun tercapai. Dan dari itu semuapun Houtman tetap ingin belajar banyak hal lagi dan tetap menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Sampai saat ini belum ada yang mampu mengalahkan rekor Houtman dalam berkarir, seorang lulusan SMA yang bekerja sebagai OB mampu pensiun dengan jabatan penting yang pernah diembannya, seperti ia pernah menjadi staf ahli Citibank Asia Pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu Gubernur, menjabat CEO diberbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang. Houtman pun sering diundang di berbagai seminar sebagai pembicara dengan berbagai pengalaman sehingga banyak orang terinspirasi oleh kisah hidupnya. Akhirnya Houtman benar-benar telah berhasil mewujudkan impiannya sewaktu muda dulu, kini ia bisa kemana-mana menaiki mobil mewah, memakai baju bagus dan banyak uang.
Houtman Zainal Arifin sang inspirator ini dipanggil Sang Khalik pada tanggal 20 Desember 2012 pukul 14.20. Jenazahnya disemayamkan di Jln. H. Buang 33 Ulujami Kebayoran Lama, Jakarta. Selamat jalan Pak Houtman semoga segala amal baikmu bisa mengiringimu dengan tenang dan semua perjalanan hidupmu bisa menjadi pelajaran bagi semua orang. Amin

Bagaimana teman-teman ? Sangat menginspirasi kan kisahnya, kita yang selalu mengeluh dan selalu memimpikan banyak hal namun hanya semangat di ujung awalnya saja. Dengan perjalanan sukses pak Houtman kita bisa mengambil banyak pelajaran, kita harus lebih bersemangat dalam mencapai impian kita, yakin Tuhan akan mempermudah hidup kita jika kita mau berusaha.


                                                                                                                                                                                                       
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar