Dimasa sedang tumbuhnya einsten-einsten baru dunia ini, tiada yang tidak mengenal istilah panjang, massa, dan waktu, bahkan semua orang didunia pernah mendengarnya dan sebagian besar mengerti secara umumnya saja. Penting bagi kita mengetahui sejarah dari penentuan besaran-besaran tersebut, yang kita ketahui besaran panjang adalah meter, waktu adalah sekon atau detik, dan massa adalah kilogram. Pernahkah terlintas sejenak dalam fikiran kita tentang bagaimana penentuan besaran-besaran itu ? bagaimana ya penelitian-penelitian dan eksperimen sehingga bisa menemukan besaran yang pas untuk kita pakai sehari-hari yang saat ini digunakan dalam aturan Standar Internasional (SI). Penasaran kan ? Nah disini akan dikupas secara singkat dan jelas tentang sejarah penentuan besaran panjang, massa, dan waktu
1. Besaran Panjang
Dimulai
dari besaran panjang, berawal dari eksperimen ilmuwan-ilmuwan di Eropa sebelum
ditemukannya satuan besaran panjang yang disepakati secara internasional.
Negara-nagara di Eropa memiliki pandangan yang berbeda-beda contohnya Iggris
menggunakan satuan yard, dan Prancis menggunakan satuan meter. Satuan meter
dalam versi Prancis ini didefinisikan sebagai sepersepuluh jarak antara equator
ke kutub utara.
Standar itu mulai diakan pembaharuan-pembaharuan untuk
mendapatkan kesepakatan secara Internasional. Pada tahun 1960-1970, 1 meter
didefinisikan sebagai 1.650.763,73 panjang gelombang dari sinar orange-merah
yang dipancarkan oleh isotop kryptone-86, fisikawan eropa saat ini terlihat
sangat bersemangat dalam menentukan besaran meter ini, namun ukuran ini
diperbaharui lagi hingga sekarang yaitu pada Oktober 1983 hingga sekarang yang
menyebutkan bahwa 1 meter (m) didefinisikan sebagai