Selasa, 15 September 2015

Sejarah Penentuan Besaran Panjang, Massa, dan Waktu


Dimasa sedang tumbuhnya einsten-einsten baru dunia ini, tiada yang tidak mengenal istilah panjang, massa, dan waktu, bahkan semua orang didunia pernah mendengarnya dan sebagian besar mengerti secara umumnya saja. Penting bagi kita mengetahui sejarah dari penentuan besaran-besaran tersebut, yang kita ketahui besaran panjang adalah meter, waktu adalah sekon atau detik, dan massa adalah kilogram. Pernahkah terlintas sejenak dalam fikiran kita tentang bagaimana penentuan besaran-besaran itu ? bagaimana ya penelitian-penelitian dan eksperimen sehingga bisa menemukan besaran yang pas untuk kita pakai sehari-hari yang saat ini digunakan dalam aturan Standar Internasional (SI). Penasaran kan ? Nah disini akan dikupas secara singkat dan jelas tentang sejarah penentuan besaran panjang, massa, dan waktu
1. Besaran Panjang
            Dimulai dari besaran panjang, berawal dari eksperimen ilmuwan-ilmuwan di Eropa sebelum ditemukannya satuan besaran panjang yang disepakati secara internasional. Negara-nagara di Eropa memiliki pandangan yang berbeda-beda contohnya Iggris menggunakan satuan yard, dan Prancis menggunakan satuan meter. Satuan meter dalam versi Prancis ini didefinisikan sebagai sepersepuluh jarak antara equator ke kutub utara.
            Standar itu mulai diakan pembaharuan-pembaharuan untuk mendapatkan kesepakatan secara Internasional. Pada tahun 1960-1970, 1 meter didefinisikan sebagai 1.650.763,73 panjang gelombang dari sinar orange-merah yang dipancarkan oleh isotop kryptone-86, fisikawan eropa saat ini terlihat sangat bersemangat dalam menentukan besaran meter ini, namun ukuran ini diperbaharui lagi hingga sekarang yaitu pada Oktober 1983 hingga sekarang yang menyebutkan bahwa 1 meter (m) didefinisikan sebagai

TEKNOLOGI BIOMASSA SANG PRIMADONA BANGSA INDONESIA



Negara Indonesia saat ini berada dalam krisis energi, dimana kontribusi listrik yang merata ke seluruh pelosok Indonesia menjadi tantangan utama. Disnilah peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa dibutuhkan, pemuda harus lebih kritis dalam segala hal dan mulai melakukan aksi dalam membebaskan Indonesia dari krisis energi menjadi Indonesia emas tahun 2045. Sampai saat ini Indonesia terlalu bergantung pada energi fosil yaitu minyak bumi yang sejak 2007 Indonesia sudah mulai impor dari negara lain, gas alam yang keberadaannya semakin terbatas berdampak melonjaknya harga gas di Indonesia, dan batubara dengan kualitas baik yang semakin terbatas. Jika dibiarkan berlarut-larut maka subsidi energi akan mengambil alih banyak sektor lain seperti pendidikan, kesehatan dan pertahanan ditambah lagi inflasi yang terjadi setiap tahun yang mengakibatkan perekonomian Indonesia semakin melemah. Untuk mengatasi itu semua, Indonesia harus beralih ke energi terbaharukan yaitu energi angin, air, panas bumi, sinar matahari, dan biomassa. Namun tidak semua cocok diterapkan di Indonesia energi panas bumi dan air misalnya, air dan panas bumi (geotermal) hanya bisa dikembangkan dibeberapa tempat yang berada dekat dengan sumbernya, kemudian energi angin kurang cocok dikembangkan di Indonesia karena mengingat Indonesia berada diwilayah kathulistiwa dengan kecepatan angin yang tidak stabil, sedangkan penggunaan sel surya akan membutuhkan lahan yang sangat luas yang akan bersaing dengan lahan pertanian Indonesia yang semakin menyempit, maka energi yang paling cocok dikembangkan di Indonesia adalah energi biomassa. Biomassa merupakan sumber energi terbaharukan yang berasal dari pengolahan limbah dan sampah yang mudah dikembangkan karena sumbernya melimpah dan menyebar diseluruh wilayah  Indonesia. Teknologi Biomassa mudah dikembangkan karena Indonesia adalah negara agraris dimana pertanian yang berada di desa mempunyai potensi menghasilkan berbagai produk biomassa. Teknologi biomassa dapat dikembangkan secara sederhana dan dapat bertahan lama yaitu dengan membangun sebuah pusat biomassa dengan konversi bisa menjadi listrik, pupuk, bensin, solar, dan gas. Listrik dihasilkan oleh teknologi biomassa melalui pengendapan sampah dalam reaktor yang akan menghasilkan gas methana yang bermanfaat sebagai bahan bakar generator yang akan menghasilkan listrik, kemudian gas methana dapat disimpan dalam tabung untuk menghasilkan bahan bakar gas yang berguna untuk memasak. Pupuk yang berasal dari pengolahan limbah atau sampah organik dalam sebuah tabung akan membantu menyuburkan tanaman terutama dalam bidang pertanian. Bensin berasal dari salah satu hasil teknologi biomassa yaitu bioetanol yang sumbernya mempunyai kandungan pati atau alkohol seperti jagung, beras, biji nangka, biji durian, singkong, dan lain-lain. Kemudian solar berasal dari perkembangan teknologi biomassa yaitu Biodiesel, salah satu contoh perkembangannya yaitu di Jawa Barat menghasilkan biodiesel dari sekam padi. Teknologi biomassa merupakan primadona bagi bangsa Indonesia dalam mengatasi masalah energi, para generasi muda bangsa Indonesia mempunyai peran besar untuk memulai mengembangkannya demi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia akan kebutuhan energi sehingga diharapkan teknologi biomassa akan terus berkembang dan mencapai Indonesia emas pada tahun 2045.
Kata kunci : Energi, Teknologi, Biomassa, Indonesia, Generas muda

Sabtu, 05 September 2015

Dukung Penuh Pembangunan PLTN di Indonesia




            Negara Indonesia saat ini sedang mengalami krisis energi, namun belum banyak masyrakat yang peduli akan masalah besar Indonesia saat ini. Bahan bakar fosil masih menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Industri-industri bahan bakar fosilpun semakin meningkat. Bahan bakar fosil masih menjadi primadona seperti minyak, gas, dan batubara yang ketersediaannya makin menipis terbukti dengan minyak bumi di Indonesia yang sudah impor sejak 2007. Namun belum banyak yang menyadari dampak dari penggunaan bahan bakar fosil yaitu dengan dikeluarkannya gas emisi CO2 yang menyebabkan efek rumah kaca sehingga udara menjadi semakin panas.
            Untuk mengatasi bahan bakar fosil yang semakin menipis serta mengurangi efek gas rumah kaca dari bahan bakar fosil Tenaga Nuklir menjadi pilihan utama. Di Negara-negara di Dunia PLTN telah berdistribusi mengalirkan listrik sebesar 16% diseluruh dunia seperti negara-negara lithuania, Prancis, Slovakia, Ukraina, dan Jepang yang telah memanfaatkan Nuklir untuk mengatasi pendistribusian listrik diseluruh wilayahnya. Sudah saatnya tenaga Nuklir dimanfaatkan di Indonesia, rencana pembangunan PLTN sudah berlangsung sejak tahun 1800-an dan saat ini rencanannya akan dibangun di

Potensi Indonesia Menjadi Negara Maju Berbasis Riset dan Teknologi




Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, keberagaman suku dan budayanya sudah terkenal didunia, selain itu potensi sumber daya alam Indonesia yang sangat besar menjadi faktor penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Namun dengan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, sampai saat ini Indonesia masih menjadi negara yang berkembang dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang masih rendah. Pasti banyak yang bertanya-tanya bagaimana bisa Indonesia yang seharusnya menjadi negara maju dengan sumber daya alamnya mempunyai tingkat kesejahteraan masyarakatnya masih rendah. Ya, jawaban pastinya adalah karena sumber daya manusia di Indonesia yang masih kurang, sehingga teknologi yang mengolah sumber daya alam masih berasal dari negara lain, orang-orang asing yang menguasai teknologi mulai menguasai sumber daya alam di Indonesia. Namun Indonesia tidak bisa terus seperti ini, bisa-bisa kekayaan alam Indonesia akan habis dan sebagian besar mengalir ke negara lain, butuh banyak orang-orang cerdas dan bijaksana untuk mengelola sumber daya alam dan teknologinya untuk melambungkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri. Mencetak orang-orang seperti itu tidaklah mudah dan sederhana.
Lalu bagaimanakah kesiapan negara Indonesia untuk bisa menjadi negara maju berbasis riset dan teknologi ? Mari simak penjelasan dari indikator-indikator berikut ini.

Pacarku Kayak Paranormal


Hai semua, nama gue Roni sekarang gue duduk di kursi dalem kamar kost sambil ngetik cerita ini, haha bercanda. Gue Roni, sedang menjalani kuliah dijurusan Teknik Industri suatu universitas ternama di Semarang. Gue bikin cerita ini pendek saja ya, namanya juga cerpen ntar kalau pada minat dengan cerita ini, bisa dilanjut jadi novel amin. Gue itu orangnya ga jelas banget, kadang kayak anak kecil, kadang lebai, emosian, labil, dan kadang juga dewasa, tapi yang perlu kamu tau aku tuh orangnya dikenal pendiem dan ga banyak omong karena saat temen-temen ngobrolin apa gitu gue mau masuk set.. tapi pikiran gue selalu blank, jadi ya jadi pendengar sejati. Tapi gue lebih bisa mengekspresikan diri dengan selain pake kata-kata seperti menulis dan desain. Gue sering disuruh buat desain pamflet acara dan gak gue sangka pun hasilnya cukup bagus sih hhe, gue ngerasa ini bakat gue tapi gue masih punya banyak target buat gue capai, tapi dicerpen kali ini ga bakal habis kalau gue cerita tentang diri gue sendiri, lain kali aja deh ya gue cerita biografi gue lengkap selengkap-lengkapnya.
            Pacarku kayak paranormal, apa ya maksutnya pasti pada berfikiran pacar gue dukun, dukun beranak, atau punya kemampuan supranatural tertentu kayak difilm-film gitu, bukan.. pacar gue ini