Kamis, 20 Desember 2012

Cerpen Inspiratif


KISAH PENGAMEN DAN PELAYAN RESTORAN

Suatu hari seorang Pengamen sedang mengamen di pinggir jalan perkotaan, mengamen adalah pekerjaannya sehari-hari, karena hanya dengan modal sebuah gitar, keahlian memainkan gitar, dan bernyanyi yang ia miliki agar bisa mempertahankan hidupnya, ia hidup sendiri, karena orangtuanya tinggal di desa, ia pergi ke Kota dengan maksut memperbaiki statusnya, dan mencari uang. Sesampainya di Kota , ia terpaksa menjadi pengamen, tetapi hidupnya ia jalani dengan senang hati, ia selalu bersyukur atas segala yang dia terima, ia tak pernah telat membayar kontrakan, dan tiap tahun ia selalu mencoba untuk mendaftar di universitas yang ia inginkan, karena ia sudah lulus SMA dan tiap mendaftar selalu gagal, tapi tekadnya tak pernah pudar, di sela waktu, ia selalu belajar agar bisa mendapatkan beasiswa saat mendaftar nanti. Ia tak lupa menabung walau dikit demi sedikit, karena hasil mengamen di Kota cukup bahkan lebih untuk menghidupinya seorang diri.
Di siang yang panas ia mengamen keliling jalanan, ia mendapat kan uang 65.000, sore hari itu ia mencoba untuk makan di sebuah restoran yang cukup terkenal,
 “wah, sekali-sekali makan di tempat kayak gini lah, ngrasain jadi orangkaya sejam aja, haha”
Si pengamen berangkat dan duduk di kursi kosong, melihat-lihat buku daftar makanan
Si pelayan restoran bersama temannya membicarakan pengamen itu

“ada Pengamen gaya-gayaan makan di restoran, pasti uangnya recehan”
“iya, gayanya kampungan banget lagi, mungkin pesen makanan yang paling murah”
“yang pastinya kita ga dapet tips, capek deh”
“kita ? lo aja kali, itu dya mau pesen makanan, cepet kesana, rejeki kamu itu, haha”
“ah, terpaksa dech, iya iya rejekinya dapat capek doang itu iya”
Lalu si pelayan bernama Erna menghampiri pengamen tersebut.
“mau pesen apa mas?” dengan juteknya
“mau pesen ini aja yang paling murah”
“minumnya air putih saja, GRATIS !”
“oh iya, sama air putih aja”
“di tunggu mas”
Erna menuju ke dapur kemudian membawa makanan ke si pengamen, dengan lahapnya pengamen itu memakan makanan tersebut dan tersenyum kepada setiap orang yang lewat yang memperhatikannya
“huh, pasti ga dapet tips dari pengamen kampungan itu”
“haha, sabar yah, ngamal gitu, iuuh, gayanya kampungan banget, lihat tuh”
“aahhhh, bosen gue lihat dya trus”
“eh eh uda selesai tuh, lihat ngeluarin uang recehan semuanya”
“huhh, males banget gue ngitung recehan tuh, tapi terpaksa lah”
Lalu si pelayan itu menghampiri meja tersebut, diambilnya sebuah plastik berisi uang dari pengamen tersebut. Setelah menghitung semua uangnya..........
“dia makan hanya 20.000, loooh kog ini ada 65.000, baru kali ini aku mendapatkan tips banyak dari orang yang aku rendahkan”
Si pelayan pun meneteskan air mata, ia menyesal, ternyata orang yang sangat dia rendahkan itu membalasnya dengan kebaikan, setelah kejadian itu, si pelayan mulai bersikap sama terhadap siapa saja yang datang, ia tak pernah merendahkan orang lagi. ( JANGAN PERNAH MELIHAT ORANG DARI TAMPILAN LUARNYA SAJA, LIHAT KERENDAHAN DAN KEBAIKAN HATINYA)

Beberapa tahun kemudian ada seorang pembeli yang terlihat kaya dan terhormat, ia memakai Jas hitam dengan dasi yang terlihat sangat rapi, ia duduk di tempat duduk yanga sama dengan tempat duduk pengamen dahulu, kemudian ia memilih dilayani oleh pelayan yang bernama Erna
“Erna, rejeki lo nih, ada orangkaya ganteng manggil kamu”
“ah, semua orang sama aja, biasa aja kog, semoga itu rejekiku hari ini”
Kemudian Erna menawarkan makanan apa yang di pesan, orang kaya itu membelakanginya, ia memberi pertanyaan kepada Erna
“pelayananmu sopan, apakah hanya kepada orangkaya saja pelayananmu seperti ini?, bagaimana pelayananmu kepada seorang pengamen ? apa sopan seperti ini ?”
“hemm (agak terkejut), semua orang sama saja kok pak, dulu beberapa tahun yang lalu memang saya pernah memberikan pelayanan yang tidak baik pada seorang pengamen, tapi pengamen itu baik dan bahkan memberi tips yang lebih, padahal ia aku rendahkan di belakangnya, aku kira ia tak memberi tips apapun, dari situlah saya sadar dan sangat terharu sejak itu dan sampai saat ini saya tidak pernah membeda-bedakan orang lagi”
Kemudian orangkaya itu membalikkan badannya, Erna sangat terkejut dan sedikit malu
“masih ingatkah dengan saya...., Erna ? J
“bapak, bapak kann, pengamen itu kah ?? tapi tidak mungkin”
“kenalkan dulu nama saya Alfian, panggil saja Fian, mungkin sajalah Erna, saya berusaha masuk di sebuah universitas, tapi g selalu agal, akhirnya usaha saya belajar tidak sia-sia , saya bisa masuk universitas yang saya impi-impikan dan mendapat beasiswa , akhirnya sekarang saya mendapat pekerjaan yang layak, memang saya dari desa, awal perjuangan saya sebagai seorang pengamen, mengontrak di sebuah kontrakan untuk mempertahankan hidup, tapi gak ada yang gak mungkin di dunia ini, asal ada niat, tekat, dan kemauan yang tinggi, semua itu pasti bisa diraih”
Sejak saat itu mereka kenal baik, fian dan erna pun menjalin hubungan lebih jauh, beberapa bulan kemudian mereka menikah dan bahagia, tak di sangka Tuhan mempertemukan jodoh dari hal yang tak pernah mereka duga sebelumnya dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja antara pengamen dan pelayan restoran, tapi kalau Tuhan sudah berkendak maka jadilah. Kita hanya bisa berusaha menemukan jodoh kita, Tuhan suka orang yang berusaha. Percayalah kawan , tiada usaha yang sia-sia, tetap semangat dalam menjalani hidup, semua permasalahan itu akan mewarnai hidup kita menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu, percaya pada kemampuan Anda sendiri, bahwa kita bisa melakukan hal-hal yang kita inginkan, hanya butuh fokus niat, tekad dan usaha dari kita, tentunya tanpa melupakan bersyukur kepada Tuhan  atas semua yang kita terima. Sekian terima kasih, semoga bermanfaat bagi kita semua, Lo Gue Friends !! J
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar